Rabu, 24 Desember 2008
Molinaro Percaya Juve Juara
I Bianconeri Mengincar Pemain Udinese
Selasa, 23 Desember 2008
Bos Juve Rapatkan Dompet
Hal itu diungkapkan Cobolli Gigli saat diwawancara Sky Sport Italia, menyusul kemenangan timnya atas Udinese dengan 3-1, dalam laga pamungkas Bianconeri di tahun ini, Minggu (21/12/2008).
"Kami ada di urutan kedua di liga dan belakangan ini permainan kami sangat baik. Kami pun menghasilkan hal-hal bagus di Liga Champions," ujarnya.
"Kami ingin bertarung untuk mengejar scudetto dan kemenangan di Eropa. Akan ada beberapa pemain hebat seperti David Trezeguet dan Gigi Buffon, yang akan kembali dari cederanya di bulan Januari."
"Oleh sebab itu kami tak punya ekspektasi membeli atau membeli pemain di bursa transfer. Alessio Secco dan Jean-Claude Blanc akan melihat-lihat dan membuat keputusan mereka sendiri,” tukasnya.
Jumat, 19 Desember 2008
Champions League : Chelsea vs Juventus
Kamis, 18 Desember 2008
Buffon Comeback Awal Tahun 2009
Pessotto Mengungkap Kisah Percobaan Bunuh Dirinya
Skandal Calciopoli sempat membuat seorang mantan pemain loyalnya, Gianluca Pessotto, berusaha menghabisi nyawanya sendiri. Pada 27 Juni 2006, ketika skandal pengaturan skor menghantam Juventus, Pessotto melakukan hal konyol dengan meloncat dari balkon setinggi 15 meter di markas timnya. Beruntung, setelah melewati masa kritis ia selamat. Kecintaan Pessotto pada Juventus membuatnya merasa sangat bimbang dan hancur ketika klubnya didakwa dengan skandal yang amat memalukan itu. Bersama Bianconeri yang diperkuatnya sejak 1995 sampai 2006, segudang prestasi telah diraihnya. Mulai dari empat kali scudetto Serie A (1996-1998, dan 2001-2003), sampai gelar Liga Champions (1996). Dua tahun lebih setelah kejadian mengerikan itu, untuk pertama kalinya pria kelahiran 11 Agustus 1970 itu mengungkapkan motif percobaan bunuh dirinya. Ia merasa skandal tersebut seperti melenyapkan semua sudah ia lakukan di atas lapangan. "Rasanya seperti mendapat tendangan di kepala tanpa tahu datangnya dari mana," tukasnya kepada La Stampa seperti dilansir Channel4. Pessotto lalu menuturkan bagaimana keadaan terakhir ketika ia mencoba bunuh diri. "Saya berada markas klub dan ingin pulang. Saya lalu mematikan lampu ruangan, dan terbangun delapan atau sembilan hari kemudian," ujar pemilik 22 caps untuk Italia ini. "Waktu terbangun, psikiater menjelaskan semuanya pada saya. Saya sampai tak bisa makan selama tiga-empat hari. Saya mencoba memahami apa yang telah terjadi." Masa-masa paling suram dalam hidupnya itu telah dilalui oleh Pessotto. Ia pun masih bekerja untuk "Si Nyonya Tua" sebagai manajer tim.Foto: Pessotto setelah selamat dari percobaan bunuh diri yang dilakukannya pada 27 Juni 2006. |
Gattuso Mendukung Juventus Raih Scudetto
Setelah timnya dikalahkan Juventus 2-4 dalam laga hari Minggu (14/12/2008) lalu, posisi Milan di peringkat ketiga tergusur oleh Napoli. Jarak antara Milan dan Inter yang berada di puncak klasemen pun menjadi semakin lebar. "Kami tertinggal sembilan poin (di belakang Inter) dan sangat sulit meraih Scudetto," tukas gelandang berusia 30 tahun ini seperti dilansir Goal. "Jika saya harus mendukung klub lain, maka dia adalah Juventus. Mereka pernah berada dalam masa-masa sulit, tapi kini sudah keluar dengan baik," yakin pemain berjuluk 'Rino' ini. Terkait dirinya yang absen sampai akhir musim sehabis operasi lutut, Milan disebut-sebut akan mencari penggantikan di bulan Januari. Soal ini Gattuso tidak memandangnya perlu. "Seorang pemain pengganti buat saya tidak diperlukan tim. Tapi saya tahu klub sedang mencarinya," katanya. |
Juventus Masih Klub Terpopuler
Minggu, 07 Desember 2008
Schweinsteiger atau Diego
The Old Lady boleh menaruh harapan tinggi pada gelandang internasional Jerman itu karena hingga kini pemain yang bersangkutan belum memperpanjang kontraknya dengan Bayern Munchen, dari yang akan berakhir pada musim panas 2009. Jika Schweinsteiger tidak juga memperpanjang kontrak barunya sampai akhir tahun ini, maka Juve bisa mulai melakukan pendekatan langsung dengan dia mulai Tahun Baru.
Menurut kabar yang dihembuskan Gazzetta dello Sport, direktur sport Juve, Alessio Seccho, terus memantau Schweinsteiger sebagai sebuah opsi bagus menggantikan Pavel Nedved, yang di akhir musim diperkirakan gantung sepatu. Kontrak empat tahun dengan bayaran 3,5 juta euro per musim sudah disiapkan. Juga, kalau Bayern gagal meyakinkan Schweinsteiger untuk segera mengikat kontrak anyar di Allianz Arena, bisa saja klub raksasa Jerman itu melepas pemain berusia 24 tahun itu pada bursa transfer musim dingin nanti dengan harga bandrol kisaran 15 juta euro.
Juve juga mengincar playmaker Werder Bremen, Diego. Namun, hingga kini Bremen memasang harga tinggi pada bintang internasional Brasil itu. Dari sisi teknik, Diego sangat dibutuhkan Juventus, mengingat kreativitas para pemain Juve yang dimiliki masing kurang.
Baik Schweinsteiger atau Diego memiliki skill yang mumpuni. Tetapi siapa yang akan direkrut Juventus nantinya untuk menggantikan peran Pavel Nedved tergantung pada negosiasi kedua pihak antara klub dan kedua pemain tersebut.
Jumat, 05 Desember 2008
Koleksi Gelar Juara
National Titles
-
- Winners: 1905; 1925–26;[59] 1930–31; 1931–32; 1932–33; 1933–34; 1934–35; 1949–50; 1951–52; 1957–58; 1959–60; 1960–61; 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1974–75; 1976–77; 1977–78; 1980–81; 1981–82; 1983–84; 1985–86; 1994–95; 1996–97; 1997–98; 2001–02; 2002–03; 2004–05 (dicabut); 2005–06 (dicabut)
- Tahun 2005 - 05 dan 2005 - 06 gelar scudetto Juventus dicabut karena terbukti ikut dalam skandal pengaturan skor di Serie A dan diturunkan ke Serie B.
- Runners-up (19): 1903; 1904; 1906; 1937–38; 1945–46; 1946–47; 1952–53; 1953–54; 1962–63; 1973–74; 1975–76; 1979–80; 1982–83; 1986–87; 1991–92; 1993–94; 1995–96; 1999–00; 2000–01
- Coppa Italia: 9
-
- Winners: 1995; 1997; 2002; 2003
- Runners-up (3): 1990; 1998; 2005
- Serie B: 1
-
- Winners: 2006–07
European titles
- UEFA Champions League (former European Cup): 2
- UEFA Cup Winners' Cup: 1
- Winners: 1983–84
- UEFA Intertoto Cup: 1
- Winners: 1999
World-wide titles
- Intercontinental Cup: 2
- Winners: 1985; 1996
- Runners-up (1): 1973
Skuad 2008/2009
|
|
Senin, 01 Desember 2008
Profil Klub
Nama lengkap | Juventus Football Club S.p.A. | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Julukan | La Vecchia Signora[1] (Nyonya Tua) La Fidanzata d'Italia I bianconeri (Putih - Hitam) Le Zebre | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Didirikan | 1 November 1897 | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Lapangan | Stadion Olimpiade,[2] Torino | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas | 27.128 | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketua | Giovanni Cobolli Gigli | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Manajer | Claudio Ranieri | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Liga | Serie A | ||||||||||||||||||||||||||||||||
2007-08 | Serie A, ke-tiga | ||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sejarah Klub
Juventus F.C. (Latin untuk Remaja) adalah salah satu klub sepak bola tertua di Italia. Klub ini bermarkas di Torino dan bermain di Seri A.
Juventus biasanya bermain dengan seragam garis hitam-putih dan celana pendek hitam (tapi dulu pernah memakai celana putih untuk waktu yang cukup lama) dan dijuluki la Vecchia Signora (Sang Nyonya Tua). Tim ini mendapatkan motif seragamnya dari klub Inggris Notts County. Stadion Juventus adalah Stadio Delle Alpi yang dipakai bersama dengan A.C. Torino. Hal ini akan berakhir setelah musim 2004-2005, di mana Torino akan membangun stadion mereka sendiri. Pada musim kompetisi 2006-2007, Juventus menggunakan Stadio Olimpico di Torino sebagai stadion kandang mereka mengingat Stadio Delle Alpi dalam proses renovasi.
Juventus didirikan pada November 1897 oleh murid-murid Lyceum (semacam panggilan untuk sekolah top di Eropa) Massimo D'Azeglio, dan pertama kali menjuarai liga nasional versi lama pada 1905, namun gelar kedua didapat hanya pada tahun 1926. Pada tahun 1923, keluarga Agnelli (pemilik Fiat) mengambil alih klub tersebut dan membangun stadion pribadi di Villar Perosa (dekat Torino) yang disertai fasilitas lengkap.
Dari 1931, Juventus meraih gelar Seri A (scudetto) lima kali berturut-turut. Pada 1933, mereka mulai bermain di Stadio Comunale. Setelah Perang Dunia II mereka sukses dalam kejuaraan domestik - gelar liga kesepuluh diraih pada 1961, namun tidak berhasil merebut satupun gelar Eropa hingga 1977 dengan menjuarai Piala UEFA. Puncak kesuksesan mereka di Eropa terjadi pada 1985 di mana mereka merebut Piala Champions dan yang kemudian diulang pada 1996. Juventus juga meraih gelar Piala Winners pada 1984 dan dua gelar Piala UEFA lagi pada 1990 dan 1993. Hingga kini mereka telah juara Seri A 27 kali. Gelar Seri A yang mereka raih pada musim 04/05 dan 05/06 dicabut karena terlibat skandal pengaturan pertandingan. Juventus juga harus terdegradasi ke Seri B akibat kasus ini.
Hingga beberapa waktu lalu, pemain Juventus diharuskan memiliki rambut yang pendek dan rapi; pihak klub juga menyediakan para pemain dengan pakaian formal (yang dibuat penjahit terkenal) dan memaksa mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Mayoritas pemainnya bertahan di Juventus hingga akhir karir mereka; banyak yang masih bekerja untuk klub atau untuk FIAT (atau perusahaan terkait lainnya).
Juventus kini merupakan suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek Milan. Penjualan Zinedine Zidane ke Real Madrid dengan harga sekitar $64 juta dolar AS masih merupakan penjualan termahal dalam sepak bola hingga kini.